Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah
Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
29 Maret 2011
Presiden Rusia Kecam Putin Atas Statemen 'Perang Salib' di Libya
Moskow - Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan PM Vladimir Putin untuk pertama kalinya "berantem" karena berbeda pendapat tentang Libya. Medvedev menyebut statemen Putin yang membandingkan serangan Sekutu pada Libya dengan perang salib abad pertengahan adalah "tidak bisa diterima."
Demikian lapor kantor berita RIA Novosti, Selasa (22/3/2011). Pada hari Senin (21/3), Putin menyatakan, resolusi DK PBB yang diadopsi Kamis lalu, yang memaksakan zona larangan terbang di Libya dan langkah-langkah untuk melindungi warga sipil, adalah "tidak sah dan cacat" dan 'mengingatkan pada panggilan untuk perang salib pada abad pertengahan."
Medvedev dengan cepat menolak komentar itu, suatu peristiwa perselisihan yang langka. "Tidak dalam kondisi apa pun bisa diterima untuk menggunakakan ekspresi yang pada dasarnya mengarah pada benturan peradaban, seperti 'perang salib' dan sebagainya," kata Medvedev.
"Itu tidak bisa diterima. Jika tidak, semuanya mungkin berakhir lebih buruk dibandingkan dengan apa yang terjadi sekarang. Setiap orang harus ingat itu," imbuhnya.
Medvedev menambahkan, "Rusia tidak menggunakan (kuasa veto) untuk satu alasan: Saya tidak menganggap resolusi ini salah. Selain itu, saya percaya bahwa resolusi ini umumnya mencerminkan pemahaman kita tentang apa yang terjadi di Libya," ungkapnya.
Dalam sidang voting DK PBB di New York pada Kamis (17/3), 10 negara anggota DK PBB menyetujui resolusi tentang Libya. Sementara lima negara: Rusia, China, Brasil, Jerman dan India abstain. Namun Rusia dan China tidak menggunakan hak vetonya.
(nrl/vta)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
RINCIAN BIAYA MASUK MAHASISWA BARU ANGKATAN IV TA. 2009 - 2010 AKADEMI KEBIDANAN LA TANSA MASHIRO RANGKASBITUNG NO KE...
-
Yayasan ini bernama ” YAYASAN ISLAM QUDWATUL UMMAH” berkedudukan /berkantor pusat di Rangkasbitung kabupaten daerah tingkat II Lebak Jl. M...
-
Cacar air : Gejala, Penyebab dan Solusinya Pemesanan Produk kesehatan : 085810147443 (Aos Mutaqin) Cacar air atau varicela adalah penyakit...
-
Wasir (Ambeian) Sebab dan Cara Mengatasinya Posted in Penyakit dan Solusinya Wasir atau Ambeian atau yang sering kita kenai dengan hemarr...
-
Manfaat Madu 1. Kerontokan rambut Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sen...