Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah
Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
11 Oktober 2009
Tifatul Pun Melantunkan 'Benci Tapi Rindu'
JAKARTA--Ada saja cara Presiden Partai Keadilan Sosial Tifatul Sembiring menggambarkan kondisi politik saat ini. Saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, Jumat (9/10), Tifatul rupanya ingat lagu Rinto Harahap, 'Benci Tapi Rindu'.
Ia melukiskan PDIP seperti lagu'Benci Tapi Rindu'. Lantas bagaimana dengan Golkar, dengan kalem Tifatul menyebut salah satu baitnya, ''Kau datang dan pergi sesuka Hatimu''. Manuver politik kedua partai itu, termasuk Demokrat rupanya terus dipantau PKS...
Tentang manuver Demokrat menjelang berakhirnya pemerintahan SBY-JK, Tiaftul mengaku bisa menerima. Tifatul mengatakan partainya tetap memegang komitmen Presiden SBY tentang komposisi kabinet. Kalaupun PDIP dan Partai Golkar masuk kabinet, menurut dia 'jatah' partainya tak akan terganggu.
''Kabinet adalah hak prerogatif Presiden, tapi kami yakin Pak SBY tetap memegang komitmen yang disampaikan kepada partai dalam koalisi,'' kata Tifatul seusai membuka rakernas PKS, Jumat (9/10) petang. Dia tidak menampik ada pembicaraan soal 'jatah' kursi partai dalam koalisi, tatapi dia menolak menyebut angka jatah untuk partainya dengan alasan tidak etis.
Tifatul hanya menyebutkan bahwa kursi menteri yang didapat PKS akan berubah dibandingkan kabinet sekarang. Namun apakah perubahan itu menyangkut jumlah, pos, atau orang yang mengisi posisi menteri itu, tidak mau dia sebutkan.
Tifatul mengatakan tidak masalah jika kader PDIP ataupun Partai Golkar masuk kabinet. ''Silahkan saja,'' kata dia dengan kembali berdalih itu bagian dari prerogatif Presiden.
Dalam kesempatan itu Tifatul menegaskan kembali bahwa partainya bisa menerima langkah SBY dan Partai Demokrat menggandeng PDIP untuk pimpinan MPR. ''Kami sudah mendapat penjelasan, bahwa ada komitmen awal SBY dengan PDIP yang juga tak ingin dilanggar SBY. Ada pertimbangan strategis,'' kata dia. ann/tar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Israel sudah seharusnya mencabut blokade terhadap Jalur Gaza. Selain Uni Eropa, negara-negara Arab yang tergabung dala...
-
Seorang mahasiswa pascasarjana Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah memperkenalkan platform internet yang baru yang bertujuan m...
-
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON-Bocah asal Indonesia, Muhammad Al-Fatih Ridha, tampil sebagai salah satu dari 12 pemenang lomba desain dan pemro...
-
REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN--Sebuah megastore makanan dan ritel terkemuka yang membuka cabang di Irlandia telah menghentikan penjualan kentang y...
-
Assalamu'alaikum ibu Sri, Salam kenal Bu, Saya ibu rumah tangga dan tidak memiliki aktifitas lain baik bekerja maupun berbisnis. Say...





0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...