Bogor, (tvOne)
Jejaring sosial "facebook" kini mulai merambah komunitas pesantren di Bogor, Jawa Barat (Jabar), dan sarana itu digunakan untuk memudahkan komunikasi. "Facebook sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan, termasuk pesantren. Melalui jejaring itu seseorang dapat berkomunikasi secara online dengan siapapun, kapan pun dan di mana pun ia berada," katanya di Bogor, Minggu (31/1).
Menurut Fuad Fithrie Fachrurrozie yang juga pengguna "facebook", jejaring sosial tersebut kini sudah menyentuh semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali pesantren. Ia mengemukakan, bahwa komunikasi melalui "facebook" dinilai lebih efesien dan efektif. "Dan `facebook` dapat menjadi wahana bersilaturrahmi, tukar pikiran maupun informasi. Saya kira banyak sisi positif yang bisa diambil dari penggunaan `facebook`," katanya....
Bagi komunitas pesantren misalnya, kata dia, melalui "facebook" dapat didiskusikan isu-isu aktual seputar "fiqh" maupun informasi dunia Islam lainnya. Terkait dengan adanya fatwa haram penggunaan "facebook" oleh para kiai dan santri yang tergabung dalam Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur beberapa waktu lalu, ia menyatakan kurang sependapat. "Sebagai sebuah teknologi dan media komunikasi, `facebook` banyak memberikan manfaat. Jadi tidak usah diharamkan. Kalaupun diharamkan, mungkin penyalahgunaannya oleh sebagian kalangan yang tidak mengindahkan norma dan etika agama," katanya.
Sementara itu, Abdul Halim Yahya dari Pondok Pesantren Daarul Rahman, Leuwiliang, Kabupaten Bogor menambahkan, "facebook" kini telah menjadi semacam forum silaturrahim.Bahkan lebih dari sekedar sebagai forum silaturrahim, karena jejaring itu menjadi wahana untuk mewujudkan semacam ruang publik yang terbuka bagi siapapun, dapat digunakan untuk mengemukakan pendapat tanpa sensor.
Halim mengemukakan, manfaat "facebook" sangat besar, sehingga sudah sewajarnya kalau komunitas pesantren pun mulai merambah dunia maya itu agar tidak buta informasi terkini. "Malahan, `facebook` kini sudah menjadi media alternatif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, seperti dalam kasus Cicak versus Buaya maupun Prita Mulyasari lawan RS Omni," katanya.
Penggunaan "facebook" di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata peningkatan pengguna di Indonesia per bulan mencapai 10 persen, mengalahkan Amerika Serikat (AS) dengan rata-rata lima persen. Berdasarkan survei "Inside Facebook" yang dilakukan "e-marketer" belum lama ini, Indonesia menempati ranking kedua pengguna "facebook" setelah AS. Urutan berikutnya adalah Filipina, Turki, Italia dan India. (Ant)
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah
Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
31 Januari 2010
Facebook Jadi Kebutuhan Kalangan Pesantren ? ...
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Israel sudah seharusnya mencabut blokade terhadap Jalur Gaza. Selain Uni Eropa, negara-negara Arab yang tergabung dala...
-
Seorang mahasiswa pascasarjana Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah memperkenalkan platform internet yang baru yang bertujuan m...
-
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON-Bocah asal Indonesia, Muhammad Al-Fatih Ridha, tampil sebagai salah satu dari 12 pemenang lomba desain dan pemro...
-
REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN--Sebuah megastore makanan dan ritel terkemuka yang membuka cabang di Irlandia telah menghentikan penjualan kentang y...
-
Assalamu'alaikum ibu Sri, Salam kenal Bu, Saya ibu rumah tangga dan tidak memiliki aktifitas lain baik bekerja maupun berbisnis. Say...



