TEHERAN (SuaraMedia News) - Universitas Iran telah memperkenalkan beasiswa untuk mendukung perempuan Muslim yang telah dilarang dari belajar di universitas-universitas Eropa karena memakai Jilbab.
Beasiswa di Universitas Kashan ini dinamai dengan nama Marwa el-Sherbini, seorang perempuan Mesir yang tewas di Jerman pada bulan Juli lalu karena mengenakan jilbab.
"Universitas Kashan akan memberikan penghargaan beasiswa kepada perempuan yang telah dilarang dari belajar di perguruan tinggi, terutama di Eropa, hanya karena memakai Jilbab," Seyyed Javad Sadatinejad, Kepala Universitas Kashan mengatakan kepada kantor berita Fars pada hari Rabu....
Keadaan seputar kematian el-Sherbini, yang sedang hamil pada saat pembunuhannya, menghasilkan reaksi luas.
Sherbini, 32, yang ditikam sampai mati oleh pria 28 tahun asal Jerman dengan keturunan Rusia dalam ruang sidang di timur kota Dresden pada Rabu, 1 Juli.
Dia ditikam 18 kali sebelum wanita hamil tersebut memulai kesaksiannya atas pelecehan terhadap dirinya karena memakai hijab.
Suami Sherbini, yang sedang mempersiapkan untuk melanjutkan kuliah S2-nya bulan depan, juga terluka ketika ia mencoba melindungi istrinya.
Kejahatan yang keji ini menyulut berbagai macam reaksi masyrakat untuk tindakan dalam pembelaan dari Hijab, pakaian wajib yang harus dikenakan oleh perempuan Muslim.
Salah satu pembaca menyarankan untuk menandai kematian tragis perempuan muda tersebut dengan hari khusus dimana perempuan Muslim di seluruh dunia akan turun ke jalan untuk mempertahankan pakaian mereka.
"Sherbini bukan hanya seorang syuhada hijab tetapi juga korban dari Islamofobia, yang merupakan masalah yang dialami oleh Muslim Eropa," ia menegaskan.
"Kematiannya pantas menjadi peringatan dan sebagai tanda Hari Hijab Dunia."
Akhirnya, pada hari Rabu, 11 November Pengadilan negeri Dresden menjatuhi rasis Jerman asal Rusia dengan hukuman seumur hidup atas pembunuhan keji Sherbini.
"Dia membunuh Marwa bukan karena takut tapi karena balas dendam," ujar Hakim Agung Birgit Wiegand seperti dikutip oleh Agence France-Presse (AFP).
"Dia sengaja mengambil keuntungan dari ketidakbersalahan dan kelemahan Sherbini."
Pertemuan pertama Wiens dan Sherbini terjadi pada bulan Agustus 2008 di sebuah taman bermain. Sherbini meminta Wiens untuk mengosongkan ayunan sehingga putranya bisa menggunakannya, tapi permintaan tidak berbahaya ini disambut dengan semburan pelecehan Islamofobik.
Wiens menyebutnya "teroris", "Islamis", dan "pelacur". Dia mengajukan tuduhan untuk pelecehan verbal dan ia didenda € 780 (1.168 dolar).
Ia mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, mempertemukan mereka bersama-sama lagi pada 1 Juli tahun ini, hari yang berakhir dengan tragedi.
Pembunuhan mengerikan dan reaksi yang lambat dari politisi Jerman dan media Muslim memicu protes dari Kairo hingga Teheran.
Menurut Jerman Lembaga Pusat Arsip Islam, jumlah Muslim di Eropa pada tahun 2007 adalah sekitar 53 juta, termasuk 16 juta di Uni Eropa.
Populasi Muslim di Eropa sangat beragam dengan beragam sejarah dan asal-usul. Saat ini, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Eropa adalah Albania, Kosovo, bagian dari Bosnia dan Herzegovina, dan beberapa daerah Rusia di Kaukasus Utara dan wilayah Volga. Sandžak of Novi Pazar yang didominasi Muslim terbagi antara Serbia dan Montenegro.
Populasi Muslim di Eropa Barat terutama terdiri dari orang-orang yang datang ke benua Eropa dari seluruh dunia Islam selama atau setelah tahun 1950-an. Di Jerman sendiri ada lebih dari 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin, yang dianggap minoritas Muslim, ini merupakan terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. (iw/pv/sm) www.suaramedia.com
Kunjungi : http://abu-azkiya.blogspot.com/
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
22 Januari 2010
Iran : Bagikan Beasiswa Bagi “Muslim Korban Jilbab” Di Eropa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...