WASHINGTON (SuaraMedia News) – Presiden AS Barrack Obama membuat gebrakan baru di bidang keuangan. Ia membuat sejumlah pembatasan. Akibatnya, bursa-bursa di dunia pun tumbang.
Obama sedang merencanakan untuk membatasi ukuran bank dan menerapkan pembatasan terhadap perdagangan yang beresiko.
Obama mengatakan bahwa ia “siap berperang “ melawan bank-bank. “Jangan sampai rakyat pembayar pajak AS menjadi tawanan bank yang dianggap terlalu besar untuk bangkrut,” kata Obama. “Sementara sistem finansial pada sat ini sudah jauh lebih kuat dibandingkan dengan satu tahun yang lalu, sistem tersebut masih beroprasi dibawah aturan yang membuat sistem keuangan nyaris ambruk.”
...
Obama mengajukan sebuah proposal yang meliputi larangan terhadap proprietary trading bagi bank-bank retail. Artinya, bank-bank retail tidak diijinkan untuk menggunakan uang mereka sendiri dalam berinvestasi. Bank-bank hanya boleh menginvestasikan dana customer saja.
Proposal Obama tersebut tentu saja bukanlah berita gembira bagi pasar. Pasar memberi respon berupa penurunan nilai saham dan bursa. Down Jones ditutup dengan penurunan sebesar 2 persen. Ini merupakan penurunan terburuk sejak bulan Oktober lalu. Nikkei ditutup dengan penurunan terendah dalam tiga minggu terakhir. Nilai saham raksasa investment banking, Goldman Sachs, turun lebih dari 4 persen. Padahal, Goldman Sach baru saja mengumumkan adanya peningkatan profit. Nilai saham Bank of America turun sebesar 6,2 persen. Nilai saham JP Morgan Chase turun 6,6 persen..
Robert Peston, editor bisnis BBC, mengatakan , “Reformasi perbankan tidak berwujud lebih besar daripada yang diusulkan oleh Presiden Obama.”
Tampaknya, tidak akan mudah bagi Obama untuk menggolkan proposalnya. Senator Scott Brown dari Partai Republik secara tak terduga berhasil menang di Massachusetts. Satu kursi di Senat pun menjadi jatah Partai Republik. Obama akan semakin sulit mendapat persetujuan bagi proposalnya di Senat.
Di samping itu, bank-bank juga akan melancarkan lobi demi menantang regulasi yang ketat. “Kalau orang-orang ini mau perang, maka Saya akan siap berperang,” komentar Obama.
Obama merasa perlu untuk mengadakan sejumlah pembatasan di bidang keuangan sehubungan dengan krisis keuangan yang menghantam AS pada tahun 2008. Pada saat itu, investment bank terkemuka AS, Lehman Brother, ambruk. Raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), terancam bankrut sehingga pemerintah harus turun tangan dengan memberi dana pinjaman. Obama bermaksud mencegah terulangnya krisis serupa.
Metode Obama dalam mencegah terulangnya krisis keuangan mengundang kritik dari institusi keuangan. Financial Services Roundtable, sebuah kelompok industri yang mewakili berbagai institusi di Wall Street, mengatakan, “Cara yang lebih baik adalah dengan memodernisasi kerangka kerja regulatori dan bukannya membawa insdustri dan perkonomian kembali ke era 1930-an.”
Financial Services Roundtable merujuk kepada sebuah aturan pada tahun 1930-an yang ditetapkan pasca terjadinya Depresi Besar, Glass-Steagall Act. Glass-Steagall Act memisahkan comercial banking dan investment banking. Aturan tersebut kemudian dihapus pada tahun 1999 ketika Presiden Clinton berkuasa.
Kebijakan Obama tersebut disampaikan tak lama setelah Bank Dunia membuat perkiraan bahwa pada tahun 2010, perekonomian dunia akan bangkit.
Bank Dunia mengatakan bahwa pemulihan yang mulai muncul dari krisis terburuk sejak depresi hebat diperkirakan akan melambat akhir tahun ini sebagai dampak dari menurunnya stimulus fiskal.
“Secara keseluruhan, ini adalah periode yang menantang,” ujar Justin Lin, pimpinan ekonom Bank Dunia.
“Kedalaman resesi ini berarti bahwa meskipun pertumbuhan telah kembali, negara dan individu akan terus merasakan sakit akibat krisis selama bertahun-tahun ke depan,” ujarnya.
“Halangan utama pertumbuhan adalah pasar finansial yang bermasalah dan lambatnya permintaan sektor swasta di tengah tingginya angka penganggguran,” ujar pemberi pinjaman pembangunan dalam laporan Prospek Ekonomi Global 2010.
Secara keseluruhan, produk domestik bruto (GDP) – pengukuran luas penjualan barang-barang dan jasa yang turun 2.2% tahun lalu – diperkirakan akan meluas 2.7% di tahun 2010 dan 3.2% tahun 2011.
Pertumbuhan ekonomi global akan dipimpin oleh negara-negara maju, yang pertumbuhannya relatif lebih kuat dengan angka 5.2% tahun ini dan 5.8% tahun 2011, setelah berhasil melawan resesi global dengan pertumbuhan sebesar 1.2% tahun lalu.
Perekonomian kuat China akan terus menjadi mesin utama, dengan pertumbuhan 9.0% tahun ini dan tahun berikutnya. Asia Selatan akan mencatat ekspansi sebesar 6.9% di tahun 2010, termasuk peningkatan sebesar 7.5% di India.
Pertumbuhan akan menjadi lebih moderat tahun ini di Afrika Sub-Sahara (3.8%), Amerika Latin (3.1%) dan Eropa Timur dan Tengah serta Asia Tengah (2.7%).
Negara-negara kaya, yang paling terpengaruh oleh krisis finansial global, tidak akan pulih dengan cepat. (es/bbc/sm) www.suaramedia.com
Kunjungi : http://abu-azkiya.blogspot.com/
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
22 Januari 2010
Obana : Gebrakan Obama Malah Tumbangkan Bursa Saham Dunia ?..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...