Read more: http://blogkomputer12.blogspot.com/2012/06/cara-mudah-membuat-kotak-iklan-melayang.html#ixzz2DVJkJuol

17 Desember 2010

Jayabaya Perintahkan Stiker WH Dicopot

RANGKASBITUNG – Banner (stiker besar) bergambar Walikota Tangerang Wahidin Halim (WH) yang marak menempel di kaca belakang angkutan kota (angkot) di Lebak, dalam beberapa hari terakhir ini.
mengundang reaksi Bupati Mulyadi Jayabaya dan memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) mencopot banner one way tersebut. Diketahui banner tersebut dipasang oleh Forum Pendawa Lebak.
Hal itu disampaikan Jayabaya kepada wartawan usai meresmikan Hotel Mutiara Lebak di Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar. Jayabaya beralasan, kandidat calon gubernur yang akan bertarung pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Banten 2011, belum saatnya berkampanye. Karena itu, pihaknya melarang siapa pun berkampanye di Lebak, termasuk penempelan alat peraga kampanye one way di kaca belakang mobil angkot. “Nanti juga ada waktunya, saya harap semua pihak dapat menahan diri dan memberikan pendidikan politik yang elegan kepada masyarakat,” ujar Jayabaya di ruang pertemuan Hotel Mutiara Lebak, Kamis (16/12).
Katanya, pencopotan banner milik salah seorang tokoh Banten tersebut bukan didasarkan pada unsur politik atau tendensi apapun. “Pencopotan itu karena aturan. Jika ada tokoh lain yang melakukan hal yang sama, pasti akan kembali memerintahkan dinas terkait mencopot alat peraga kampanye tersebut. Kita harus patuhi aturan dan memberikan suri tauladan yang baik pada masyarakat. Saya harap calon yang akan maju pada Pilgub Banten 2011 memahami hal itu,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Lebak Kosim Anshori mengimbau kepada masyarakat atau LSM yang memasang one way di sejumlah kaca mobil angkot bagian belakang segera mencopot banner tersebut. Jika tidak, Dishub akan melakukan pencopotan terhadap sejumlah banner bergambar wajah Wahidin Halim dan bertuliskan Pemimpin yang Bersih dan Tak Pamrih dan Berjanji akan Membawa Perubahan Lebih Baik bagi Banten, itu. “Sebelum kita bertindak tegas, sebaiknya orang yang menempel banner tersebut secara sukarela mau melepaskan banner dari mobil angkot yang ada di Kota Rangkasbitung,” tegasnya.
Dihubungi melalui ponselnya, Ketua Forum Pendawa Ace Sumirsa Ali mengaku, bertanggungjawab atas pemasangan banner di sejumlah angkot berbagai jurusan di kota Rangkasbitung. Katanya, banner tersebut bukan kampanye tapi sosialisasi tokoh Banten yang mengajak masyarakat menuju perubahan Banten ke arah yang lebih baik lagi. “Kalau kampanye itu ada penyampaian visi misi dan ada ajakan untuk mendukung atau memilih calon. Ini kan hanya sosialisasi Pendawa dan Wahidin Halim adalah salah seorang tokoh Pendawa,” beber Ace.
Dia mengungkapkan, kampanye justru pernah dilakukan Jayabaya yang secara lisan meminta dukungan masyarakat dalam berbagai kesempatan. “Atau yang dilakukan Ratu Atut Chosiyah dalam kapasitasnya sebagai Gubernur, terang-terangan mengumpulkan massa di LPMP dengan menggunakan fasilitas negara, yaitu berupa mobil plat merah nopol A 1,” tandas Ace. (mg-05)

...Assalamu'alaikum...'<*_*>':" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

free counters
Template Design by 405mutaqin