Jakarta – Pemerintah harus melakukan perubahan kebijakan fundamental terhadap penggunaan dana kontigensi APBN 2011 sebesar Rp 3 Triliun. Belajar dari tahun yang lalu, dana tersebut digunakan untuk impor beras sebanyak 830 ton dari Thailand. Akibatnya, petani domestik tidak merasakan adanya kedaulatan pangan. Untuk itu, pemerintah harus menggunakan dana kontigensi tersebut sebaik mungkin untuk kedaulatan dan ketahanan pangan dalam negeri.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Rofi’ Munawar menanggapi tersedianya dana Rp 3 triliun dana kontigensi pada APBN 2011, di kantornya Jum’at(14/1).
“Harus ada perubahan kebijakan yang fundamental pada tahun ini, dana kontigensi 1 triliun jangan dipergunakan untuk impor beras lagi, tapi untuk menutup perbedaan harga saat membeli beras dan gabah dari petani saat panen. Itu lebih tepat dan berdaya guna untuk petani kita,” katanya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu mengungkapkan, penggunaan dana kontigensi itu masih bisa digunakan hal lain selain membeli beras petani. Yakni pemberian bibit dan pupuk gratis untuk menstimulus produksi pangan. Dana ini juga harus meliputi penyediaan asuransi terhadap kemungkinan terjadinya gagal panen pada sawah-sawah para petani.
“Asuransi pertanian penting untuk mempercepat recovery produksi pangan, apalagi ancaman anomali iklim di prediksi memiliki potensi yang besar mengancam tidak hanya produksi beras namun produksi pangan secara keseluruhan pada tahun 2011 ini,” paparnya.
Rofi’ melanjutkan, dana untuk petani domestik memang lebih banyak. Namun itu lebih baik daripada melakukan impor tapi beresiko memandulkan kedaulatan pangan di tanah air. Oleh karena itu, selain untuk stabilisasi harga dan ketahanan pangan, dana kontigensi harus dimanfaatkan secara maksimal. Dana stabilisasi harga harus mampu mengamankan jalur distribusi dari hulu sampai hilir pada produk-produk pangan.
“Ketidakberdayaan para petani terhadap meroketnya harga cabai adalah pelajaran penting agar tidak terulang lagi. Bukan hanya sekedar anjloknya produksi cabai tetapi lebih kepada mekanisme distribusi yang buruk,” katanya.
Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengungkapkan telah menyiapkan total Rp 3 triliun dana kontigensi pada APBN 2011, di mana Rp 1 Triliun akan dipergunakan untuk cadangan pasokan pangan.
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...