Read more: http://blogkomputer12.blogspot.com/2012/06/cara-mudah-membuat-kotak-iklan-melayang.html#ixzz2DVJkJuol

15 Agustus 2009

Ibu Rumah Tangga Yang Produktif

Dari sebuah perbincangan ringan dengan seorang sahabat di suatu senja, saya mengetahui bahwa ada sedikit kebimbangan di dalam setiap dada seorang laki-laki yang belum menikah. Mereka rata-rata mendambakan seorang ibu rumah tangga sebagai pekerjaan istri mereka. Alasannya?, simple, agar jam berapapun mereka pulang akan dapat selalu disambut dengan senyuman yang menghangatkan jiwa nan lelah. Namun kekhawatiran akan predikat ibu rumah tangga yang rawan gosip ternyata juga menyelimuti batin kecil mereka. Lalu bagaimana mengatasi itu semua?!#...
Ibu Rumah Tangga yang SholihahSeharusnya menjadi pekerjaan utama dari setiap wanita muslim (baca: muslimah) di dunia. Bagaimana seorang wanita harus mampu menciptakan “surga” bagi suami dan anak-anaknya. “Surga” di rumah (mengubah rumah mereka menjadi sebuah “surga”), Baiti Jannati, begitu sebuah hadist bilang. Bagaimana ia harus mampu menciptakan “surga” sehingga suami dan anak-anaknya tidak mencari “surga” yang lain di luar rumah mereka. Sebuah “surga” yang terbingkai dalam ke-solihah-an iman, sekedar untuk mencari Ridho-Nya.Namun ibu rumah tangga yang sholihah bukanlah seorang ibu rumah tangga yang tidak berguna. Ibu rumah tangga yang sholihah juga harus mampu menjadi seorang ibu yang produktif, tanpa harus meninggalkan “surga”nya sebagai kantor utamanya.Bagaimana Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif?!#*Tak semudah yang terbayangkan, memang, namun juga tak sesulit yang terpikirkan. (Lho??). Ya, karena seorang muslimah mempunyai banyak batasan, lebih banyak dibandingkan para lelaki. Agar produktif tanpa perlu mengacaukan “surga”nya tentu seorang muslimah harus mampu produktif di rumah.Menjadi seorang “self Employee” adalah salah satu alternatif. Menjadi seorang penulis adalah bentuk konkret dari self employee. Banyak sudah contoh yang berhasil, Asma Nadia, tentu nama yang sudah tidak asing lagi di dunia novel Islami Indonesia. Seorang ibu rumah tangga yang ‘nyambi’ menjadi penulis akan terlihat produktif ketika hasil karyanya atau tulisannya kemudian mampu di’publish’ di media. Novel, analisis, atau apapun bentuk dan jenis tulisannya. Eit... tapi jangan lupa komitmen awal, jangan sampai karena kesibukannya menulis, sang ibu bukan hanya tidak sempat bergosip tetapi juga tak sempat mengurus “surga”nya. Jangan sampai ya...Alternatif kedua untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang sholihah dan produktif adalah menciptakan sebuah usaha / bisnis yang mampu dikendalikan dari rumah. Wah, yang satu ini bisa bermanfaat ganda. Selain untuk diri sendiri, sekaligus mampu memberi manfaat untuk orang lain (baca: membuka lapangan kerja). Usaha yang bisa dipilih sebenarnya banyak sekali macamnya, bisa disesuaikan dengan minat dan bakat dari sang ibu sendiri. Wow! Misalnya saja, bisnis Wedding Organiser(WO), atau Event Organiser (EO). Atau dimulai dari yang kecil, buka warung kelontong atau salon kecantikan (awas! Bukan salon plus lho...!!) dengan memanfaatkan ruang di rumah. Untuk alternatif ini, harus diperhatikan untuk membedakan dan memisahkan antara ‘public service area’ dengan ‘private area’nya.Yang perlu diingat disini adalah bahwa semua itu sebenarnya tak lagi perlu bila seorang ibu rumah tangga yang sholihah benar-benar serius dalam menciptakan “surga” bagi suami dan anak-anaknya. Waktunya tak lagi tersisa untuk sekedar menggosip ketika dia serius menggarap pekerjaan utamanya itu. Lagipula yang harus ditekankan adalah bahwa pendidikan anak-anaknya untuk menjadikan mereka seorang mujahid dan mujahidah yang siap menolong agama Allah adalah tanggung jawab terbesar dan utama dari seorang ibu.Semoga bermanfaat. Wallahu ‘Alam.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar anda : ...

...Assalamu'alaikum...'<*_*>':" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. Q.S. Al-Baqoroh : 216 " <> Dari Ma'qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR Thabrani dan Baihaqi)"<> ...;

free counters
Template Design by 405mutaqin