KAZAN (SuaraMedia News) – Sejumlah jurnalis dan aktivis Tatar mengecam pemberkatan yang diberikan oleh Patriarki Kirill Rusia kepada anggota Muslim tim Olimpiade Musim Dingin Rusia di Katedral Kristus Sang Juru Selamat, Moskow, minggu lalu.
Beberapa anggota Muslim – kebanyakan dari etnis Tatar – dalam tim olimpiade Rusia berada di dalam gereja ketika pemberkatan diberikan oleh kepala Gereja Ortodoks Rusia setelah sepucuk surat sambutan dari Presiden Dmitry Medvedev dibacakan keras-keras oleh salah satu pembantunya di dalam gereja.
...
Rimma Bikmukhamedova dari koran Kazan, “Irek Maydany” (Freedom Square), yang kebanyakan menulis tentang isu-isu agama dan toleransi, mengatakan bahwa acara yang diadakan oleh Gereja Ortodoks itu adalah sebuah aksi publikasi yang digunakan untuk mempromosikan gereja.
Ia mengatakan sulit membayangkan reaksi di Moskow dan di tempat lain jika Kurban Berdyev – pelatih klub sepak bola juara Rusia Rubin Kazan dan merupakan seorang Muslim – membawa seluruh pemainnya yang memiliki berbagai latar belakang agama ke Masjid Qol Sharif di Kazan untuk menerima restu dari imam.
Nail Nabiullin, pimpinan pusat kepemudaan Tatar, Azatlyk (Liberty), mengatakan bahwa upacara di gereja Moskow itu melanggar Konstitusi Rusia karena mencampuradukkan negara dengan agama.
Ia mengatakan, “Di satu sisi, itu adalah sebuah penghinaan, dan sisi lain, merupakan tren berbahaya karena pemerintah dan Kristen Ortodoks mengadakan sebuah acara bersama, yang mana itu bertentangan dengan konstitusi.”
Aktivis kepemudaan Tatar, Tabriz Yarullin, mengatakan bahwa atlet-atlet Muslim yang hadir dalam acara itulah yang patut dipersalahkan sejak awal karena mereka yang memutuskan untuk datang ke upacara tersebut. Ia mengatakan bahwa mereka bisa saja menolak untuk datang, bahkan jika mereka mendapatkan tekanan besar dan jika penolakan itu dapat mengganggu karir keatletan mereka.
Islam saat ini merupakan agama terbesar kedua di Federasi Rusia. Menurut sebuah jajak pendapat oleh Pusat Penelitian Opini Publik Rusia, 6% dari total responden mengaku sebagai seorang Muslim. Komunitas Muslim terkonsentrasi di kalangan warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yaitu: Adyghe, Balkar, Chechen, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan sejumlah orang Dagestani. Di tengah lembah sungai Volga terdapat pula populasi etnis Tatar dan Bashkir, yang mayoritas beragama Islam. Selain itu, sejumlah orang asli Rusia juga memeluk agama ini, sebagian dari mereka pernah terlibat dalam konflik Chechen melawan pasukan Rusia.
Di tahun 1990an, terdapat banyak bukti penyesuaian resmi terhadap Islam di Rusia. Jumlah kaum Muslim yang diijinkan untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekkah meningkat tajam setelah embargo era Soviet berakhir di tahun 1990. Di tahun 1995, Persatuan Muslim Rusia, yang baru didirikan dan dipimpin oleh Imam Khatyb Mukaddas dari Tatarstan, mulai mengorganisir gerakan yang bertujuan meningkatkan pemahaman antaretnis dan mengakhiri kesalahpahaman Rusia tentang Islam.
Persatuan Muslim Rusia adalah penerus langsung Persatuan Muslim di era pra Perang Dunia I, yang memiliki faksinya sendiri di majelis Rusia, Duma. Persatuan di era pasca Komunis ini telah membentuk sebuah partai politik, Gerakan Masyarakat Muslim Nur Seluruh Rusia, yang bertindak atas koordinasi erat dengan para imam Muslim untuk membela hak-hak politik, ekonomi, dan budaya kaum Muslim dan minoritas lain.
Pusat Kebudayaan Islam Rusia, yang termasuk sebuah madrasah, dibuka di Moskow pada tahun 1991. Di tahun 1990an, jumlah publikasi Islam meningkat. Di antaranya adalah dua majalah berbahasa Rusia, Ekho Kavkaza dan Islamsky Vestnik, serta koran berbahasa Rusia, Islamskiye Novosti, yang dipublikasikan di Makhachkala, Dagestan.
Kazan memiliki populasi Muslim yang besar, mungkin terbesar kedua setelah Moskow, dan merupakan lokasi berdirinya Universitas Islam Rusia di Tatarstan. Salinan Al Qur’an tersedia dan banyak Masjid yang dibangun di wilayah ini.
Talgat Tadzhuddin adalah ketua ulama di Rusia. Sejak era Soviet, pemerintah Rusia telah memecah negara tersebut ke dalam sejumlah Direktorat Spiritual Muslim. Di tahun 1980, Talgat Tazhuddin diangkat menjadi Ulama divisi USSR dan Siberia Eropa. Sejak tahun 1992, ia telah mengepalai pusat Direktorat Spiritual Muslim seluruh Rusia. (rin/sf/wp) www.suaramedia.com
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
31 Januari 2010
Atlet Muslim : Aktivis Tatar Kecam Pemberkatan Atlet Muslim Oleh Gereja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...