Salam super Pak Mario
Saya seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota Pekanbaru.Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai kepribadian papa saya. Papa saya itu suka marah-marah tidak jelas. Kadang-kadang, tiba-tiba saja beliau berkata yang tidak enak di hati. Selain itu, kadang-kadang kalau kita sedang berdiskusi masalah apa pun, papa saya itu tidak pernah mau mendengarkan pendapat dari saya, padahal mama juga bilang pendapat saya itu benar. Bagaimana sebenarnya pribadi papa itu dan bagaimana cara menghadapinya.
Terima kasih Pak Mario.
Ghizka, Pekanbaru
Mario Teguh menjawab:
Saudari Ghizka yang baik, terima kasih atas pertanyaan Saudari.
Anda tidak mungkin mampu menghormati pendapat orang lain bila Anda tidak juga menginginkan kebaikan bagi orang itu... Dan keinginan agar orang lain juga mendapatkan kebaikan adalah perwujudan yang sebenarnya dari kasih sayang, terlepas apakah Anda sadar bahwa Anda menyayangi atau tidak.
Hentikanlah pengejaranmu terhadap yang menurutmu salah, dan mulailah menuntun yang dekat denganmu agar mudah bagi mereka untuk berlaku benar. Cukupkanlah penuntutanmu terhadap yang tak sependapat denganmu, dan mulailah meneladankan kehidupan yang indah karena kesetiaanmu kepada kebaikan. Dan agar mudah bagimu untuk merasa damai, ijinkanlah orang lain untuk berbeda pendapat denganmu.
Karena satu-satunya kesamaan kita adalah perbedaan di antara kita, maka ada pelajaran yang sangat besar dan membesarkan di dalam perbedaan. Sepakatilah bahwa tidak semua hal harus disepakati. Berlaku indahlah, karena kesamaan yang paling bijak adalah penerimaan bahwa ada hal-hal yang lebih baik jika diijinkan untuk diyakini secara berbeda. Engkau tidak harus menyetujui segala sesuatu. Keikhlasanmu untuk yang kecil, akan memantaskanmu bagi perbedaan yang besar.
Begitu dulu ya, Saudari Ghizka. Semoga membantu.
Salam Super,
Mario Teguh
Saya seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota Pekanbaru.Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai kepribadian papa saya. Papa saya itu suka marah-marah tidak jelas. Kadang-kadang, tiba-tiba saja beliau berkata yang tidak enak di hati. Selain itu, kadang-kadang kalau kita sedang berdiskusi masalah apa pun, papa saya itu tidak pernah mau mendengarkan pendapat dari saya, padahal mama juga bilang pendapat saya itu benar. Bagaimana sebenarnya pribadi papa itu dan bagaimana cara menghadapinya.
Terima kasih Pak Mario.
Ghizka, Pekanbaru
Mario Teguh menjawab:
Saudari Ghizka yang baik, terima kasih atas pertanyaan Saudari.
Anda tidak mungkin mampu menghormati pendapat orang lain bila Anda tidak juga menginginkan kebaikan bagi orang itu... Dan keinginan agar orang lain juga mendapatkan kebaikan adalah perwujudan yang sebenarnya dari kasih sayang, terlepas apakah Anda sadar bahwa Anda menyayangi atau tidak.
Hentikanlah pengejaranmu terhadap yang menurutmu salah, dan mulailah menuntun yang dekat denganmu agar mudah bagi mereka untuk berlaku benar. Cukupkanlah penuntutanmu terhadap yang tak sependapat denganmu, dan mulailah meneladankan kehidupan yang indah karena kesetiaanmu kepada kebaikan. Dan agar mudah bagimu untuk merasa damai, ijinkanlah orang lain untuk berbeda pendapat denganmu.
Karena satu-satunya kesamaan kita adalah perbedaan di antara kita, maka ada pelajaran yang sangat besar dan membesarkan di dalam perbedaan. Sepakatilah bahwa tidak semua hal harus disepakati. Berlaku indahlah, karena kesamaan yang paling bijak adalah penerimaan bahwa ada hal-hal yang lebih baik jika diijinkan untuk diyakini secara berbeda. Engkau tidak harus menyetujui segala sesuatu. Keikhlasanmu untuk yang kecil, akan memantaskanmu bagi perbedaan yang besar.
Begitu dulu ya, Saudari Ghizka. Semoga membantu.
Salam Super,
Mario Teguh
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...