WASHINGTON (SuaraMedia News) – Seorang pejabat senior bidang anti terorisme pada hari Rabu waktu setempat mengatakan bahwa badan anti terorisme militer AS kekurangan kemampuan pencarian “seperti Google” yang boleh jadi dapat mengidentifikasi tersangka dalam upaya peledakan pesawat pada hari Natal lalu.
Badan Anti Terorisme Nasional, lembaga yang ditugasi untuk melakukan tinjauan ulang terhadap data-data yang berbeda untuk melindungi AS dari serangan, tidak memiliki sistem pencarian komputer yang dapat secara otomatis memeriksa berbagai variasi ejaan dari nama sang tersangka pengebom dan juga tempat lahirnya di Nigeria, demikian kata pejabat tersebut dalam sebuah rapat dengar pendapat mengenai di Senat AS yang membahas mengenai reformasi keamanan....
“Kami tidak memiliki kemampuan seperti itu,” kata Michael Leiter, ia menambahkan bahwa lembaga tersebut tenah menggarap solusi yang dapat dikeluarkan dalam waktu beberapa minggu.
Departemen Luar Negeri mengakui bahwa pihaknya telah salah mengeja nama Umar Farouk Abdulmutallab, ketika mengirimkan peringatan mengenai pemuda Nigeria tersebut setelah kedutaan besar AS di Nigeria mendapatkan peringatan dari ayah Abdulmutallab.
Google dan mesin pencari internet pada umumnya secara rutin menawarkan alternatif ejaan untuk setiap pencarian yang diketikkan pengguna, khususnya nama. Abdulmutallab sebelumnya telah ditandai oleh para staf kedutaan AS di Nigeria, namun tidak menggunakan nama lengkap.
Direktur Intelijen Nasional, Dennis Blair, mengakui bahwa sistem pencari yang dipergunakan oleh lembaga anti teror dan mata-mata AS memiliki titik buta yang tidak memungkinkan dilakukannya pencarian seperti Google, seperti yang biasa dilakukan orang biasa melalui komputer pribadi.
Patrick Kennedy, Deputi Menteri Luar Negeri yang menangani bidang manajemen, dalam rapat dengar pendapat kedua mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS tidak menambahkan informasi mengenai visa terbaru Abdulmutallab dalam arsip pemuda tersebut karena kesalahan pengejaan nama.
Senator Patrick Leahy menanyakan alasan ketidakmampuan Departemen Luar Negeri As dalam menemukan mesin pencari yang dapat secara otomatis menawarkan opsi ejaan berbeda dari sebuah nama.
Kennedy mengatakan bahwa jenis perangkat lunak seperti itu masih belum diinstall di database sebelum terjadinya upaya serangan tersebut, dan hanya akan mencari permohonan visa, bukan permohonan visa yang telah dikabulkan.
Pasca terjadinya peristiwa di hari Natal tersebut, AS dan Inggris menutup kedutaan besarnya di Yaman. John Brennan berbicara setelah AS dan Inggris mengeluarkan pengumuman, dimana disebutkan bahwa kedutaan kedua negara tersebut yang terletak di ibukota Yaman telah ditutup untuk sementara waktu.
AS menuding kelompok cabang Al-Qaeda sebagai pihak yang menjadi dalang upaya pengeboman pada hari Natal lalu dalam sebuah pesawat yang terbang menuju Detroit.
Ada kekhawatiran besar dari AS bahwa Yaman akan menjadi sarang utama gerakan Al-Qaeda, yang telah diburu AS sejak peristiwa 11 September 2001.
Brennan, deputi penasihat keamanan dalam negeri dan anti terorisme, mengatakan kepada ABC bahwa kelompok Al-Qaeda memiliki “beberapa ratus orang anggota” di Yaman dan oleh karena itu kehadiran mereka meningkatkan kekhawatiran di sana.
“Kami tahu bahwa mereka telah membidik kedutaan besar kami, dan juga para staf kedutaan,” kata Brennan. (dn/re) www.suaramedia.com
Kunjungi : http://abu-azkiya.blogspot.com/
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
22 Januari 2010
Tak Miliki Google Pribadi, Militer AS Gagal Lacak Terorisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda : ...