Aktivis Hitam: Israel Rampok Organ Di Haiti

WASHINGTON (SuaraMedia News) – Seorang penduduk Seattle, yang menyebut diri sebagai seorang aktivis kulit hitam, membuat berang Israel dengan menunggah sebuah video ke situs YouTube.

Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa para prajurit yang dikirimkan dalam delegasi Tentara Pertahanan Israel (IDF) menuju lokasi gempa dahsyat Haiti telah terlibat dalam tindak kriminal berupa pencurian organ tubuh para pasien yang mereka tangani.

Pria yang menyebut diri T. West, adalah pemimpin kelompok bernama AfriSynergy Production, yang memiliki tujuan untuk memperkuat kaum kulit hitam.
...
Host tayangan video tersebut mengumpulkan berbagai siaran stasiun televisi yang membahas mengenai perlengkapan modern dan apa yang dilakukan oleh tim Israel di Haiti, ia memuji bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada para korban gempa Haiti. Namun, setelah sekitar satu setengah menit memberikan pujian, pria tersebut memandang kamera dengan mimik wajah serius dan mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang datang ke Haiti dengan status sebagai bagian dari tim SAR, namun tidak memiliki hati nurani, diantaranya adalah IDF.

Pria tersebut menegaskan kembali klaimnya dan menyebutkan bahwa sebelumnya IDF telah mencuri organ tubuh penduduk Palestina dan lainnya. Ia menekankan bahwa tragedi kemanusiaan tersebut tidak banyak diawasi. Pria tersebut kemudian memperingatkan agar para penduduk Haiti harus mengawasi sesamanya untuk melindungi mereka dari kelompok medis internasional yang sengaja datang ke Haiti demi uang. Ia menyatakan bahwa ada orang-orang yang mencoba mengambil keuntungan dan menghasilkan uang di atas penderitaan rakyat Haiti.

Dalam wawancara dengan Ynet, pria tersebut memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai klaimnya. “Saya tidak menentang Israel. Saya memiliki banyak pandangan yang bertentangan dengan ideologi Zionisme,” katanya.

“Kami telah melihat apa yang kalian (Israel) lakukan di Afrika Selatan dan juga terhadap Palestina. Karena kemiripan sejarah dan penderitaan rakyat, saya dapat memahami apa yang dilalui rakyat Palestina.”

Ia mengaku mengambil tindakan untuk mempromosikan perubahan positif di kalangan masyarakat Afro-Amerika dan di Afrika. “Saya memang bukan politisi. Saya hanya memandu talk show, terlibat dalam jurnalisme dan menjadi sukarelawan untuk beberapa organisasi nonprofit.”

“Memang bagus bahwa IDF dan lainnya memberikan bantuan di sana, akan tetapi ada kematian di mana-mana, ada pula pihak-pihak yang mencoba mengeksploitasi keadaan. Harus ada transparansi di Haiti.”

Mengenai pencurian organ tubuh untuk dijual kembali, ia mengatakan. “Hal itu mungkin bukan kebijakan resmi militer Israel, namun ada beberapa individu yang melakukannya.”

Untuk mendukung klaimnya, West menngambil contoh ditangkapnya Yahudi di AS atas tuduhan keterlibatan dalam jaringan jual beli organ tubuh manusia.

Pasca tragedi gempa Haiti, Israel mengirimkan tim ke lokasi gempa. Namun menurut Stephanie Gutmann, seorang jurnalis asal Manhattan yang telah malang melintang di dunia jurnalisme selama 16 tahun, Israel melakukan hal tersebut untuk mengalihkan perhatian dunia dari pembersihan etnis yang mereka lakukan dari hari ke hari terhadap rakyat Palestina. “Trik terbaru Israel adalah dengan mendirikan rumah sakit darurat di Haiti pada hari Jumat pekan lalu.”

“AS, dengan segala sumber daya yang dimilikinya, belum mampu mendirikan rumah sakit darurat di Haiti (tidak diragukan lagi, Departemen Luar Negeri masih memproses dokumen yang diperlukan). Namun, Israel, yang – seperti biasanya – beroperasi tanpa menghiraukan detil hukum, mendirikan sebuah rumah sakit dan membantu kelahiran seorang bayi di sana. Ayah sang bayi, yang jelas-jelas dibayar oleh Mossad, kemudian mengatakan bahwa sang bayi akan diberi nama ‘Israel’.”

Menurut pemerintah Israel, rumah sakit tersebut terdiri dari 10 ton perlengkapan medis, 40 orang dokter, 24 perawat, ditambah dengan anggota paramedis, alat x-ray dan operatornya, sebuah ruang farmasi, raung gawat darurat, dua kamar bedah sebuah ruang inkubasi, ruang rawat anak, dan ruang bayi.

“Informasi dari sumber pemerintahan Israel tersebut semestinya dicurigai dan diwaspadai, namun rekaman video mengenai rumah sakit tersebut kini dapat dilihat di SKY, Fox, CNN, ABC, dan CBS, dan tayangan tersebut setidaknya mengkonfirmasikan bahwa rumah sakit tersebut besar, bersih dan dipenuhi perlengkapan modern. CBS bahkan menyebut rumah sakit tersebut sebagai ‘Rolls Royce-nya rumah sakit di Haiti’. Para tukang rekayasa video dari Mossad memang licik.” (dn/yn/tg) www.suaramedia.com