Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah
Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
06 Desember 2012
IT : Serangan DDos di Indonesia Masuk Empat Terbesar di Dunia
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebagian besar pengguna jaringan Internet di Indonesia masih menganggap serangan "distributed denial of service" (DDoS) sebagai hal wajar dan bukan sebagai ancaman. Namun demikian, serangan DDos di Indonesia masuk empat terbesar di dunia
"Perusahaan atau pemilik situs tidak sadar ketika lalu lintas Internet mereka penuh atau melonjak drastis tiba-tiba server mati. Lalu dinyalakan ulang dan itu terus terulang," kata Konsultan Teknis Fortinet Indonesia, Daniel Aroman Hadi, selepas jumpa pers peluncuran FortiDDoS di Jakarta, Kamis.
DDoS merupakan salah satu serangan siber yang berupa permintaan akses terhadap sebuah situs dalam volume besar dan durasi konstan. Serangan itu menyebabkan kualitas koneksi pengguna Internet situs tertentu akan menurun atau putus karena jalur Internet atau server aplikasi terlalu padat.
Daniel mengatakan, jumlah serangan DDoS di Indonesia termasuk dalam empat terbesar di dunia dengan persentase 8,6 persen dari total serangan siber.
"Jenis serangan DDoS sendiri ada tiga lapis, pertama menyerang bandwith, kedua menyerang server, dan ketiga menyerang aplikasi atau program perambahan," kata Daniel.
Pendeteksian manual terhadap serangan DDoS, menurut Daniel, dapat diketahui jika lalu-lintas data meningkat hingga 70 persen dan berlangsung di luar waktu-waktu normal, bahkan 24 jam.
"DDoS tidak hanya berupa pihak luar yang menyerang situs, tapi juga komputer kita yang menyerang situs lain karena telah terinfeksi trojan, worm, atau malware," katanya.
Dalam acara hari ini, Fortinet meluncurkan jajaran produk perlindungan serangan DDoS yaitu FortiDDoS-100A, FortiDDoS-200A, dan FortiDDoS-300A.
Redaktur: Taufik Rachman
Sumber: antara
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Israel sudah seharusnya mencabut blokade terhadap Jalur Gaza. Selain Uni Eropa, negara-negara Arab yang tergabung dala...
-
Seorang mahasiswa pascasarjana Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah memperkenalkan platform internet yang baru yang bertujuan m...
-
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON-Bocah asal Indonesia, Muhammad Al-Fatih Ridha, tampil sebagai salah satu dari 12 pemenang lomba desain dan pemro...
-
REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN--Sebuah megastore makanan dan ritel terkemuka yang membuka cabang di Irlandia telah menghentikan penjualan kentang y...
-
Assalamu'alaikum ibu Sri, Salam kenal Bu, Saya ibu rumah tangga dan tidak memiliki aktifitas lain baik bekerja maupun berbisnis. Say...




