INILAH.COM, London - Wajar jika AS membela Israel mati-matian. Senjata yang digunakan tentara Israel untuk menyerang kependudukan Palestina di Jalur Gaza diimpor dari negeri Paman Sam.
Ini diketahui daro dokumen tender. Tertulis di dokumen tersebut Amerika Serikat sedang mencari kapal untuk disewa guna mengirim ratusan ton senjata ke Israel dari Yunani pada akhir bulan ini.
Komando Militer Angkutan AL AS (MSC) menyebutkan kapal yang dicari akan membawa 325 kontainer standar 20 kaki dengan muatan amunisi. Muatan itu akan dibawa lewat dua perjalanan terpisah dari pelabuhan Yunani Astakos ke pelabuhan Israel Ashdod antara pertengahan hingga akhir Januari.
Bahan-bahan berbahaya sesuai manifes adalah bahan peledak dan detonator, namun tidak ada rincian lainnya. "Pengiriman 3.000-an ton amunisi sekaligus adalah suatu hal besar, " ujar salah satu makelar yang enggan disebutkan namanya, seperti dilansir dari yahoo.com, Sabtu (10/1).
"Ini (permintaan) cukup langka dan kami sudah bertahun-tahun tidak menerima ada pesanan sebesar ini," tambah makelar tersebut.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang dimintai konfirmasinya pada hari Jumat di Washington belum bisa memberi tanggapan. MSC dengan armada sendiri bertugas mengangkut kendaraan lapis baja dan pasokan militer bagi pasukan AS namun biasanya mereka menyewa kapal dagang jika logistik tersebut sangat diperlukan.
Tender itu menyusul penyewaan sebuah kapal pada bulan Desember yang membawa lebih banyak lagi muatan militer dari Amerika Serikat ke Israel. Pengiriman itu dilakukan menjelang serangan udara ke Jalur Gaza. Kapal yang dicarter selama 42 hari itu mampu mengangkut 989 kontainer standar 20 kaki dari Sunny Point, North Carolina ke pelabuhan Ashdod.
Dokumen tender mengatakan kapal itu harus mampu membawa 2,6 juta kg bahan peledak dan para makelar mengatakan jumlah itu adalah sangat besar. Kapal yang dicarter mengangkut muatan tersebut pada 15 Desember.
Makelar perkapalan di London yang khusus bergerak di bidang angkutan senjata bagi militer Inggris dan AS, mengatakan carter kapal ke Israel seperti itu adalah jarang terjadi.
Seorang analis senior militer di London yang minta namanya tidak disebut mengatakan pengiriman itu mungkin saja adalah sesuatu yang tidak biasa dan terkait serangan ke Gaza.
Pada bulan September tahun lalu, Kongres Amerika Serikat menyetujui penjualan 1.000 Rudal penghancur bunker ke Israel. Rudal GBU-39 dengan dipandu GPS disebut-sebut salah satu bom paling akurat di dunia.
Jerusalem Post yang mengutip sumber pejabat pertahanan Israel pekan lalu melaporkan bahwa kiriman pertama Rudal tersebut tiba awal Desember dan Rudal itu digunakan untuk menghancurkan tempat-tempat peluncuran roket Hamas yang berada di bawah tanah. [*/ana]
Cari Yang Anda Butuhkan ....
Translate
Mutiara Hikmah

Labels
- Belajar Dari Siroh (6)
- Berita Penting (230)
- Dunia Islam (81)
- Gaya Hidup (20)
- Gila Bola (2)
- Guru IndonesiaKu (5)
- HidayahNya (5)
- Kampus (7)
- Keluarga Sakinah (16)
- Keperibadian (6)
- Kesehatan (19)
- Konsultasi (12)
- Kuliner (1)
- Link Download (1)
- Makalah (7)
- Materi Tarbiyah (7)
- NKRI Tercinta (34)
- Pendidikan (9)
- Penyakit dan Solusinya (14)
- Pergerakan (11)
- Pesona Wanita Solehah (8)
- Politik (39)
- Remaja (1)
- Sastra (5)
- Seputar : IPTEK (24)
- Seputar Banten (5)
- Tips Hidup Sehat (6)
- Tokoh Islam (2)
Comunity
06 Juni 2010
Gila! Rudal Israel Disediakan AS
kumpulblogger.com
http://abu-azkiya.blogspot.com
Tayangan
KOTAK SILATURAHIM
Entri Populer
-
Sumber : http://www.eramuslim.com Hizbut Tahrir Palestina, mengutuk dengan keras rezim Mesir pasca tewasnya empat warga Palestina di dalam...
-
REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel terus bertambah. Sebelumnya, dunia internasional memperkirakan jumlah hulu l...
-
Untuk melawan opini anti-Israel, Departemen Pertahanan Israel membidik internet sebagai target "perang"nya, sekaligus untuk memper...
-
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO---Tokyo mengerahkan sistem pertahanan rudal permukaaan-udara dan pasukan bersenjatanya, bersiaga untuk merespon renc...
-
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal berencana untuk mengunjungi wilayah Gaza, Palestina yang terkepung untuk pertama kalin...